Pupuk NPK Organik Cap Rumpun Bambu

Pupuk NPK Organik Cap Rumpun Bambu
Produksi KSU Karya Bangsa Berdikari

Sampel Pupuk

Sampel Pupuk
Sampel pupuk kemasan 50 kg

Sampel Pupuk

Sampel Pupuk
Bentuk tabur, Warna hitam kecoklat coklatan

21 November 2009

DPTH LAMPUNG SELATAN CANANGKAN "GO ORGANIK 2010"

Kalianda, Lamung Selatan, 11/11 (Antara/FINROLL News) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura (DPTH) mencanangkan program "go organic 2010" untuk meningkatkan produksi sekaligus menjaga kesuburan lahan pertanian.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura, Edhi Djayus, di Kalinada, Rabu, mengatakan program go organik itu disosialisasikan sebagai salah satu upaya pemanfaatan pupuk organik oleh petani untuk meningkatkan hasil panen dan tetap menjaga ekositem kesuburan lahan dikemudian hari.

"Pembuatan pupuk organik dapat dilakukan dengan cara mengolah sumber organik yang ada disekitar petani yakni, jerami, kotoran ternak, dan sampah" kata dia.

Menurut dia, jerami dan sampah merupakan bahan pupuk organik yang paling baik karena pada batang jerami yang mebusuk memiliki kandungan yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman milik petani ditambah lagi dengan kotoran hewan ternak.

Berdasar keterangannya, untuk mendukung program itu pada tahun 2010 mendatang Distan telah memberikan mesin khusus pengolah pupuk organik dan juga memberikan bantuan ternak kepada kelompok tani untuk dibudidayakan dan diambil kotorannya sebagai pupuk organik.

"Kami menganjurkan kepada petani untuk mulai melakukan upaya ini dan agar peningkatan produksi pertanian dapat dilihat hasilnya secara signifikan pada tahun 2010 mendatang," harap dia.

Selain itu, dia menambahkan manfaat lainya yakni dapat mengurangi ketergantungan pupuk kimia yang sering sulit didapatkan oleh kalangan petani ketika musim tanam.

Menurutnya adakalanya juga petani membeli pupuk alternatif pengecer dengan harga lebih mahal dan itupun yang terkadang juga sulit didapatkan karena persediaan habis.

Dia mengatakan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan kesuburan lahan berkurang karena terlalu sering menggunakannya.

"Lahan terlalu banyak menyerap pupuk kimia biasanya menjadi keras dan tidak gembur saat diolah untuk ditanamai," kata dia.

Untuk menghindari kondisi itu para petani dapat mencampurnya dengan pupuk organik sebagai penambah unsur kesuburan tanah pupuk kimia sebanyak 200 kilogram harus dicampaur dengan satu ton pupuk organik.

Dengan cara itu kondisi tanah dapat dipelihara tanpa merubah unsur hara dalam tanah dan tetap meningkatkan produksi pertanian.

No comments: