“EFISIANSI BIAYA PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN”
Pupuk adalah benda yang sangat diperlukan oleh petani, merupakan zat yang harus diberikan pada tumbuhan agar dapat berkembang serta berproduksi hasil dengan baik seperti halnya makhluk hidup yang lainnya.
Oleh sebab itu tanaman juga membutuhkan saripati makanan yang disebut unsur HARA. Jika unsure hara yang dibutuhkan tanaman tidak seimbang maka berakibat terhadap tanaman itu sendiri, seperti tanaman tidak tumbuh sehat, sangat rentan terhadap penyakit sehingga amatlah fatal pengaruhnya tergadap produksi yang dihasilkan.
Kini sering kali ditemukan para petani dilapangan atas keluhan tersebut, padahal bila ditinjau sangatlah banyak didapati dari para petani itu sendiri kurangnya kesadaran prioritas pemupukan, ditambah lagi terlalu seringnya petani menggunakan pupuk an-organik (kimia) yang dalam hal ini akan mengakibatkan rusaknya tingkat kesuburan tanah, dimana tanah adalah tempat bernaungnya segala macam mikroba penyubur tanah yang kini punah akibat penggunaan bahan kimia yang sangat berlebihan.
Melihat kebutuhan untuk tumbuh dan hidup sehat sangatlah diperlukan 16 jenis kandungan unsur hara essensial yakni unsur C, H, O yang dapat diperoleh bebas di udara dan air, dalam bentuk CO2, O2 dan H2O, sedangkan 13 unsur hara lainnya diserap oleh tanah melalui mulut akar yang meliputi 6 kandungan hara makro dan 7 kandungan hara mikro.
Karena terkuras akibat diserap oleh tanaman terus-menerus, untuk itulah diperlukannya tambahan dan masukan dari luar melalui proses kebutuhan masyarakat untuk mengembalikan kesuburan tanah dan tanaman dari kebiasaan penggunaan dan proses kimiawi pupuk.
A. TANAH DAN KESUBURAN
Tingkat kesuburan lahan pertanian sangat ditentukan oleh 3 faktor yaitu: faktor Biologi, faktor Fisika dan faktor Kimia. Ketiga unsur tersebut haruslah terkait dan seimbang, tetapi sayangnya sebagian besar petani Indonesia hanya mementingkan tingkat kesuburan yang bersifat kimia saja, yang akibatnya tanah akan mengeras dan banyak kehilangan sebagian besar unsur hara yang diperlukan tanaman bahkan sangat meracuni tanah.
4 (empat) fungsi utama tanah yaitu:
1. Sebagai tempat media tumbuh tanam.
2. Menyediakan air dan menampung air (H2O).
3. Penyediaan udara (O2) untuk pernafasan akar.
4. Sebagai donator unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
4 (empat) komponen dasar tanah yaitu:
1. Air
2. Udara
3. Bahan organic
4. Bahan mineral
3 (tiga) kunci factor penyubur tanah yaitu:
1. Faktor Biologi (50%)
2. Faktor Fisika (25%)
3. Faktor Kimia (25%)
B. PENGETAHUAN PUPUK
Pupuk adalah penyedia atau penambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman, kandungan hara dalam tanaman kadang tersedia dan atau tidak ada sama sekali dalam buliran tanah yang dibutuhkan tanaman. Itu sebabnya dibutuhkan pemupukan. Kondisi ini dibutuhkan tanah yang memang tidak mengandung unsur hara (kehabisan kandungan hara) seperti tanah yang selalu digunakan terus-menerus tanpa memperhatikan fase kelang tanam pada tanah.
PUPUK AN-ORGANIK (KIMIA)
Adalah pupuk kimia yang diproses dari mineralisasi bahan sintetis. Di negara kita pupuk an-organik yang beredar berupa pupuk tunggal dan majemuk.
Pupuk tunggal merupakan produksi pupuk yang dihasilkan hanya mengandung 1 (satu) komposisi unsur hara.
Contoh: - Urea : Pupuk kimia yang bermuatan unsur Nitrogen.
- TSP : Unsur hara yang mengandung Fosfor dan Fosfat.
- KCL : Mengandung muatan unsur Kalium.
PUPUK ORGANIK
Adalah formulasi jenis pupuk yang bahan bakunya dari sisa bahan makhluk hidup dengan dibantu teknologi. Bahan tersebut dapat dijadikan pupuk organik padat dan cair.
Perkembangan terakhir disimpulkan bahwa permintaan masyarkat terhadap pupuk organik kian meningkat dan bertambah kurun waktu tahun demi tahun sesuai dengan program pemerintah “Go Organik” atau “Back to Nature”, kembali ke alam seperti halnya pupuk NPK Organik Lengkap Cap Rumpun Bambu.
KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK (NPK ORGANIK CAP RUMPUN BAMBU)
Pupuk yang ramah lingkungan.
Unsur hara terkandung lengkap baik hara makro maupun mikro.
Meningkatkan aktifitas organisme didalam tanah.
Mampu memperbaiki sifat Kimia, Fisika dan Biologi tanah.
Meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman.
Dapat digunakan untuk segala jenis tanaman pertanian.
Mengembalikan kehilangan unsur hara dalam tanah.
Dapat menggemburkan tanah.
Sebagai pengikat/perekat pada tanah berpasir.
Menghemat biaya pemupukan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment