Pupuk NPK Organik Cap Rumpun Bambu

Pupuk NPK Organik Cap Rumpun Bambu
Produksi KSU Karya Bangsa Berdikari

Sampel Pupuk

Sampel Pupuk
Sampel pupuk kemasan 50 kg

Sampel Pupuk

Sampel Pupuk
Bentuk tabur, Warna hitam kecoklat coklatan

21 November 2009

SURA RAYA TANI ALAMI

13 Januari 2008
Kampung Cijulang,
Desa Sukaharja,
Kecamatan Cijeruk
Bogor

Perayaan menyambut pergantian awal tahun baru (1 Sura/Muharam) guna memberi penghormatan dan ungkapan syukur kaum tani atas kelimpahan tanah yang subur dan hasil bumi yang melimpah yang diwujudkan dengan mempersembahkan hasil bumi berupa sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian (sikep hejo buah beti).

Sekaligus mempertemukan kelompok tani alami, konsumen organik dan pihak pemerintah untuk bersama-sama melihat realita dan masalah yang ada di pertanian alami (baca: pertanian organik) serta mendiskusikan juga mencarikan solusi nyata dari berbagai pihak.

========================================================

Dewasa ini banyak orang berbicara soal makanan organik. Gerai penjualan buah dan sayuran organik pun belakangan ini semakin menjamur. Dan pertanyaan "Apakah pangan yang diproduksi mengikuti prinsip pertanian organik lebih sehat ketimbang pangan dari pertanian konvensional?" pun sering kali dipertanyakan oleh konsumen yang baru pertama kali ingin mengkonsumsi pangan organik.

Dari segi penampakannya, memang pangan organik tidak ada bedanya dengan pangan konvensional. Namun, telah terbukti bahwa pangan yang dihasilkan melalui cara bertani secara alami (organik) memiliki rasa dan tingkat keamanan yang jauh lebih baik ketimbang makanan yang dihasilkan dari pola pertanian modern yang banyak menggunakan senyawa-senyawa kimia. Berdasarkan pandangan itu, saat ini marak terjadi kecenderungan memilih bahan-bahan pangan organik (organic foods).

Selain dipicu oleh gerakan gaya hidup sehat back to basic. Gerakan ini juga mengkampanyekan sistem bertani dengan bibit lokal serta pupuk dan pengendalian hama yang alami. Pangan organik dianggap lebih bersahabat dengan lingkungan karena mengambil dari alam dan mengembalikannya kembali ke alam sembari menjaga keragaman hayati (tidak perlu membunuh mahluk hidup secara berlebihan karena penggunaan musuh alami atau pestisida dari bahan tanaman sendiri).

Namun gerakan yang mulai menapak ini juga tak lepas dari berbagai kendala. Kendala umum yang dihadapi para petani organik saat ini salah satunya adalah minimnya informasi terkait akses pasar. Tidak adanya jembatan antara produsen (petani) dan konsumen, serta kurangnya informasi dan komunikasi antara keduanya membuat produk orgaik sulit dicari. Disatu sisi para petani kesulitan memasarkan hasil pertaniannya sedangkan disisi lain para konsumen kebingungan dimana harus mencari dan membeli produk organik. Sementara pemerintah sepertinya kurang memahami kesulitan yang dialami para petani organik semisal betapa sulitnya akses pengairan saat musim kemarau.

Walaupun pemerintah telah mencanangkan "Go Organik 2010", hingga kini masih saja terjadi bias pemahaman mengenai pertanian organik. Kenyataan yang ada adalah gerakan pertanian organik masih terjadi di tingkat basis. Kalaupun ada, kegiatan itu masih di sokong oleh lembaga atau atas inisiasi pribadi. Realitanya masih belum menyentuh. Dari sektor pemerintah sendiri masih belum ada program yang massive. Di tataran dinas masih menjadi kaji tindak, belum ada keseriusan dalam bidang pertanian organik.

LOKASI
Kampung Cijulang, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Bogor

WAKTU
13 Januari 2008


08.00
Peserta dari luar Desa Cijulang berangkat dari (start dari Terminal Bis DAMRI Bogor)


09.00
Tiba di lokasi


09.00-09.30
Sambutan dari panitia dan tokoh masyarakat


09.30-11.00
Nenjo Kebon...
Peserta diajak melihat sambil berinteraksi dengan para petani organik di kebunnya. Juga boleh panen di kebun


11.00-12.00
Pameran Produk Organik
(baik produk segar maupun olahan). Akan berlangsung dari awal hingga akhir acara


12.00-13.00
Lelang Produk Organik
Acara lelang produk organik ini diadakan disela-sela pameran, selama 2 jam. Kegiatan ini difasilitasi oleh panitia.


13.00-14.00
Makan Siang Organik ala Cijulang
Bahannya dipanen dari kebun organik Petani Desa Cijulang, dan disajikan oleh ibu-ibu Kelompok Perempuan Mandiri


14.00-15.00
Sarasehan: "Realita PO dan Solusinya"
Diikuti para praktisi yang berkecimpung di bidang pertanian organik (konsumen, produsen, pemasar organik, aparat pemerintah)


15.00-15.15
Penutupan


Hosted By:
Kelompok Tani Alami Saluyu Cijulang
Kelompok Perempuan Mandiri Cijeruk
Aliansi Organis Indonesia (AOI)
ELSPPAT

Sekretariat:
Graha Sukadamai Lt.2
Jl. Sukadamai Indah No.1, Budi Agung, Bogor
Telp./Fax: 0251-331785
E-mail: organicindonesia@organicindonesia.org
Website: www.organicindonesia.org

No comments: